Ia mengatakan pentingnya rujukan terencana untuk ibu hamil dan setiap ada ibu hamil, seluruh lintas sektor pelayanan kesehatan bersama masyarakat harus bekerja sama.
Penanganan ibu hamil, kata dia, tidak bisa hanya diselesaikan oleh tenaga kesehatan karena dalam proses kehamilan selama sembilan bulan, semua masyarakat bisa terlibat sehingga proses rujukan diharapkan menjadi rujukan terencana.
Baca juga: Polres dalami kasus ibu hamil meninggal karena ditolak RSUD Subang
"Yang terjadi ini (kasus Kurnaesih, red.) adalah rujukan tidak terencana di mana pasien dalam kondisi sudah berat," kata dia.
Ia mengatakan pihak pelayanan kesehatan dan masyarakat harus melakukan evaluasi terhadap perencanaan penanganan ibu hamil, khususnya mengenai rujukan terencana.
"Sehingga harus dilakukan evaluasi pada semua pihak termasuk masyarakat, agar sama-sama membantu ketika ada warganya yang hamil. Karena setiap ibu hamil sebenarnya merupakan kasus berisiko," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Jawa Barat minta Bupati Subang evaluasi RSUD Ciereng