"Semua menunjukkan oke. Artinya beras kita aman sampai Lebaran mendatang. Saat ini panen raya terus berlangsung di sejumlah sentra," ujarnya saat berkunjung ke gudang beras PT Food Station Tjipinang Jaya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Harga beras di Bandung fluktuatif meski wilayah lumbung pangan, kata bupati
Kepastian kondisi beras tersebut, kata Mentan SYL dihitung secara detail baik menggunakan KSA BPS, standing crop, laporan daerah dan peninjauan langsung di lapangan.
Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo menyampaikan bahwa kebutuhan beras untuk wilayah DKI Jakarta dalam kondisi aman dan melimpah. Terlebih Food Station baru saja menerima limpahan beras sebanyak 494 ton dari Sumatera Selatan. Menurutnya, beras sebanyak itu masih akan bertambah seiring panen raya di sejumlah sentra terus berlangsung.
"Yang masuk saat ini kurang lebih 595 ton atau 21 truk. Tapi Insya Allah besok akan digelontorkan lagi atau diguyur lagi kurang lebih 50 truk atau ekuivalen sebanyak 1.000 ton," ujar Pamrihadi.
Pamrihadi mengatakan pihaknya sangat optimis dengan kondisi dan ketersediaan beras saat ini. Apalagi, Sumatera Selatan tengah memasuki musim panen yang akan berlangsung hingga April mendatang.
"Sumatera Selatan adalah wilayah yang saat ini panen raya besar. Kita harapkan mampu memenuhi kebutuhan cadangan beras kita," katanya.
Lebih lanjut Pamrihadi juga menyampaikan bahwa kondisi harga beras saat ini berangsur mengalami penurunan. Sebagai contoh, posisi harga beras IR 643 saat ini rata-rata turun dari harga Rp10.375 pada 2 minggu lalu menjadi Rp10.175 per hari ini. Dia pun memastikan harga beras medium bisa kembali normal di harga Rp9.450.