Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat Muslim di Jawa Barat, bisa memahami alasan rencana kenaikan biaya untuk perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci oleh pemerintah.
"Maka saya berharap masyarakat bisa menerima apapun keputusan pemerintah karena kami yakin pemerintah bertanggung jawab atas segalanya," kata Uu Ruzhanul Ulum ketika dimintai tanggapannya tentang rencana Kementerian Agama menaikkan biaya ibadah haji, di Kota Bandung, Kamis.
Baca juga: Penyesuaian biaya haji untuk keberlanjutan subsidi, sebut Wapres Ma'ruf
Baca juga: Penyesuaian biaya haji untuk keberlanjutan subsidi, sebut Wapres Ma'ruf
Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan sebagai Muslim dirinya berharap apa pun keputusan pemerintah harus bisa memahami situasi dan kondisi masyarakat saat ini.
"Itu karena tidak semua yang naik haji orang yang memiliki kemampuan lebih. Mereka yang dapat panggilan tahun ini karena memang berusaha sekian tahun sebelumnya dan tidak berpikir sedikit pun menambah, paling berpikir untuk bekal," kata dia.
Akan tetapi atas nama pemerintah, pihaknya juga harus bijak karena pemerintah provinsi perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.
Oleh karena itu, Wagub Jabar Uu berharap masyarakat bisa menerima apa pun keputusan pemerintah karena pihaknya yakin pemerintah bertanggungjawab atas segalanya.
"Sehingga jangan mempermasalahkan tentang peribadahan, justru hidup kita adalah untuk ibadah," kata dia.
Baca juga: Komposisi Bipih dan nilai manfaat harus proporsional, sebut Kemenag
Baca juga: Komposisi Bipih dan nilai manfaat harus proporsional, sebut Kemenag
Wagub Jawa Barat Uu menuturkan uang yang dikeluarkan untuk ibadah itu lebih afdhal daripada dibelikan mobil sehingga lebih baik dipakai untuk dipakai tambahan biaya haji.
"Jadi daripada dibelikan tanah, lebih baik untuk ibadah haji. Saat kita meninggal tanah tidak dibawa. Tapi amal dari melaksanakan ibadah haji akan dibawa," kata dia.
"Kakek saya bilang, 'ulah ngajual barang pageuh misalnya tanah, kecuali jang ibadah haji da pageuh pisan dibawa ke akhirat' (jangan menjual aset tetap seperti tanah kecuali untuk ibadah haji karena di bawa hingga akhirat)," lanjut Uu.