Garut (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan kegiatan edukasi tentang penggunaan gawai bagi pelajar agar bijak di tengah gempuran kemajuan tekonologi di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Persis Tarogong 1, Garut, Kamis.
Pranata Humas Ahli Muda Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Yanyan Agus Supianto mengatakan, acara bertemakan "Kegiatan Edukasi Penggunaan Gawai dengan Bijak" itu merupakan hal penting yang harus diketahui anak-anak sebagai generasi muda pengguna gawai.
Baca juga: PHRI Garut: Hunian hotel saat Imlek lebih tinggi dari Tahun Baru
"Ini penting bagi anak-anak untuk sadar akan penggunaan gawai itu, tapi tidak cukup di sana saja, peran orang tua dan guru juga diperlukan," kata Yanyan.
Ia mengapresiasi pihak sekolah yang menyelenggarakan kegiatan tersebut untuk membahas permasalahan gawai maupun perkembangan teknologi saat ini dengan sasaran pelajar tingkat sekolah dasar di SDIT Persis Garut.
Acara tersebut, kata Yanyan, ternyata mendapatkan perhatian yang cukup antusias dari kalangan pelajar untuk menyimak berbagai persoalan gawai dari sisi positif maupun negatifnya.
"Hari ini kami diundang SDIT Persis Tarogong untuk menyampaikan materi tentang penggunaan gawai dengan bijak, tadi antusias anak-anak bagus," katanya.
Ia menyampaikan upaya mengedukasi anak-anak itu tidak cukup dalam acara ini, melainkan harus berkelanjutan yaitu dilakukan juga oleh kalangan orang tua, maupun guru untuk memberikan pemahaman yang bijak terkait penggunaan gawai.
Upaya mengedukasi anak-anak tentang gawai itu, kata dia, merupakan hal yang penting agar mereka sebagai generasi muda tidak menjadi korban dampak dari tidak bijaknya menggunakan gawai.
Baca juga: Sembilan pendaki asal Jakarta disanksi selama dua tahun dilarang ke Gunung Gede
"Harapan saya bahwa dengan acara ini mudah-mudahan ini bisa menyadarkan semua anak-anak, orang tua, dan guru untuk lebih intens memperhatikan anak-anaknya menggunakan gawai dan teknologi lainnya," katanya.
Kepala SDIT Persis Tarogong 1, Iyus Susanto menyatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk mengedukasi, dan memberikan pencerahan bagi siswa, khususnya dalam penggunaan gawai agar bijak, dan tidak menjadi sesuatu yang negatif.
Ia berharap keberadaan gawai di zaman ini sebagai salah satu teknologi yang harus mampu dimanfaatkan dengan benar serta tidak memberikan dampak negatif.
"Jangan sampai dampak dari gawai tersebut, yang negatif itu menimpa putra-putri kami," katanya.
Salah seorang siswa Kelas 6 SDIT Persis, Azkia Nuarzmi mengatakan, acara edukasi tersebut telah menambah wawasan dalam menggunakan gawai agar lebih bijak dan memberikan manfaat bagi kehidupannya.
"Senang, karena bisa mendapat pengetahuan baru tentang gawai, semoga kita semua tidak terlalu kecanduan HP dan menggunakan HP semestinya," katanya.
Baca juga: Satu jenazah korban pembunuhan berantai oleh Wowon masih utuh