Langkah yang telah dilakukan, yakni melanjutkan informasi surat edaran kewaspadaan dari Kemenkes ke Dinkes kabupaten/kota.
Dinkes juga telah melakukan penyelidikan epidemiologi kasus yang dilaporkan dan memantau terus perkembangan kasus dan kemungkinan penambahan jumlah.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Jawa Barat, dr Ryan Bayusantika, mengatakan kemungkinan ada sisa nitrogen cair terminum sehingga menyebabkan anak-anak keracunan.
Saat ini, dinkes di tingkat kabupaten/kota masih mengkaji kemungkinan larangan peredaran makanan bernitrogen cair, dan akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan kewaspadaan atas konsumsi chiki ngebul oleh anak-anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jabar siapkan surat edaran kewaspadaan makanan dengan nitrogen