Ia mengatakan, pemerintah sudah mengimbau warga terdampak gempa yang rumahnya rusak ringan dan masih bisa ditempati kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga: Tim SAR gabungan kembali temukan 2 jenazah tertimbun akibat gempa Cianjur
"Kami akan menggencarkan sosialisasi ke warga agar bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan tidak lagi harus tinggal di posko pengungsian dengan mengandalkan bantuan. Warga terdampak harus kembali bangkit agar pemulihan lebih cepat dilakukan," katanya.
Pemerintah Kabupaten Cianjur mencatat gempa dengan magnitudo 5,6 yang melanda wilayahnya pada 21 November 2022 menyebabkan 635 orang meninggal dunia serta mengakibatkan 26.586 rumah rusak ringan, 16.058 rumah rusak sedang, dan 13.633 rumah rusak berat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cianjur tidak memperpanjang status tanggap darurat bencana