Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur di Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait dan organisasi kemanusiaan untuk membenahi lingkungan permukiman yang terdampak gempa bumi pada 21 November 2022.
"Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, dan organisasi kemanusiaan yang ada, untuk membantu pembersihan puing bangunan yang ambruk agar segera dibangun kembali," kata Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat.
"Untuk meringankan tugas relawan, sejumlah alat berat diturunkan untuk pembersihan puing bangunan," katanya.
Gempa bumi yang terjadi pada 21 November 2022 berdampak pada 16 kecamatan di Kabupaten Cianjur. Gempa menimbulkan dampak parah di 169 desa di kabupaten tersebut.
Bencana gempa menurut data Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyebabkan 602 orang meninggal dunia serta mengakibatkan kerusakan 56.548 rumah.
Gempa tercatat mengakibatkan 26.586 rumah rusak ringan, 16.058 rumah rusak sedang, dan 13.633 rumah rusak berat serta memaksa 114.63 warga mengungsi di Kabupaten Cianjur.
Bupati Cianjur mengatakan bahwa warga yang rumahnya rusak ringan sebagian sudah mulai kembali ke rumah mereka.
"Untuk wilayah yang tidak masuk dalam zona berbahaya sudah banyak yang kembali ke rumah, sehingga mereka dapat beraktivitas normal seperti ke kebun dan membuka warung," katanya.
"Kami berharap Cianjur kembali bangkit dan warga tidak lagi larut dalam ketakutan," ia menambahkan.
Dia mengatakan bahwa berbagai kalangan telah membantu membangun tempat tinggal sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat akibat gempa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah Kabupaten Cianjur benahi permukiman terdampak gempa
Cianjur benahi lingkungan permukiman terdampak gempa
Jumat, 16 Desember 2022 18:30 WIB