"Tadi malam sudah dilepas relawan beserta berbagai bantuan sebagai bentuk respon atas adanya kejadian bencana alam di Cianjur Jawa Barat," ujar Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan, berbagai jenis bantuan yang diberikan untuk masyarakat yang terdampak gempa Cianjur berupa obat-obatan bahan medis habis pakai (BMHP), vitamin, kebutuhan bagi anak dan ibu hamil, hingga buffer stock.
"Bantuan yang diberikan beragam seperti obat-obatan terutama untuk mengobati luka, lalu kebutuhan anak, makanan pendamping asi, makan untuk ibu hamil, sembako untuk kebutuhan konsumsi masyarakat terdampak gempa tersebut," katanya.
Dia menjelaskan, selain kebutuhan konsumsi bagi masyarakat dan kebutuhan akan obat-obatan telah dikirimkan pula terpal serta tenda bagi pengungsi.
"Jadi setelah berkomunikasi dengan berbagai pihak, para pengungsi mengalami kesulitan untuk mendapatkan terpal dan tenda sebab banyak diantara mereka rumahnya hancur dan belum berani untuk pulang ke rumah. Sehingga kita kirimkan ini cukup banyak kesana," ucapnya.
Menurut dia, telah dikirimkan pula tim sebanyak 32 orang yang akan bertugas selama 10 hari yang terdiri dari tim medis serta relawan.
"Tim yang berangkat berjumlah 32 orang, terdiri dari tim medis dan relawan yang bertugas selama 10 hari, dikirim pula ambulans ke sana serta akan didirikan toilet darurat disana," tambahnya. Ia mengatakan pemerintah daerah juga berencana akan mengirimkan kembali bantuan berupa stok obat-obatan bagi pengungsi terdampak gempa Cianjur.
"Berikutnya direncanakan akan mengirimkan lagi stok obat-obatan serta kalau masih dibutuhkan akan kirim lagi relawan kesana jadi saat ini kami terus berkomunikasi untuk mendata apa saja yang diperlukan untuk membantu para pengungsi," ucap dia pula.
Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, naik menjadi 271 orang setelah di hari sebelum tercatat ada 268 orang meninggal.
Laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km dan gempa tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu Presiden Joko Widodo memastikan evakuasi warga tertimbun hingga distribusi logistik pasca gempa di Kabupaten Cianjur Jawa Barat berjalan dengan baik.
"Saya ingin memastikan proses evakuasi berjalan dengan baik yang pertama karena kita tahu di sini masih ada 39 orang yang belum ditemukan di satu titik saja. Sehingga proses evakuasi menjadi prioritas saat ini," ujar Presiden Jokowi ditemui wartawan ANTARA Dian Hardiana di Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis.
Presiden Jokowi kembali ke Kabupaten Cianjur setelah kunjungannya pada Selasa (22/11). Presiden juga ingin memastikan bahwa logistik di lapangan terdistribusi dengan baik.
"Makanan, obat-obatan, listrik, semuanya termasuk juga kekurangan tenda yang ada tadi juga. Ada keluhan air, karena ini memang titiknya banyak, sehingga butuh waktu untuk mendistribusikan," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan kondisi lokasi tersebut curam, masih terjadi hujan dan masih ada gempa susulan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, naik menjadi 271 orang setelah di hari sebelum tercatat ada 268 orang meninggal.
Sebelumnya Longsor di jalur Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dalam pengerukan jelang kunjungan Presiden RI Joko Widodo untuk memantau progres tanggap darurat bencana gempa.
Wartawan ANTARA Wahyu Putro Arinto di lokasi kejadian, Kamis, melaporkan pengerukan longsoran di jalur Cijendil juga dipantau langsung oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lampung salurkan bantuan dan relawan bantu korban gempa Cianjur