"Ada yang reaksinya menggaruk-garuk tanah, ada yang ekor nya goyang-goyang dan ada yang menggonggong," kata Novian.
Dari 16 anjing K-9 yang diturunkan ke Cianjur, ditugaskan secara bergiliran dan di sebar ke wilayah-wilayah yang dilaporkan masih terdapat korban belum ditemukan.
Hingga berita ini diturunkan, tim Polri gabungan dari Brimob, Detasemen Perintis Baharkam Polri, Polda Jawa Barat masih melakukan pencarian di lokasi longsor.
Sementara itu Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian di hari keempat terhadap korban yang dilaporkan masih hilang sebanyak 40 orang pada kejadian gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB.
"Tim SAR Gabungan telah melaksanakan briefing kekuatan personil, SOP dan petunjuk kerja di Posko SAR Gabungan yang terletak di Desa Cijedil," kata Jumaril di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis.
Baca juga: SAR cari 151 orang yang dilaporkan hilang pascagempa Cianjur
Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril, lebih lanjut mengatakan di hari keempat rencana pencarian dibagi ke dalam dua lokasi, yakni Desa Cijedil dan kawasan sekitar Warung Sate Sinta yang keduanya berada di Kecamatan Cugenang.
Menurutnya upaya pencarian di Desa Cijedil di bagi ke dalam dua sif. Sif pertama dilakukan oleh 147 personel plus empat personel life detector, kemudian sif kedua dilakukan oleh 149 personel plus empat anjing pelacak.
Sedangkan di kawasan Warung Sate Sinta, menurutnya upaya pencarian juga dibagi ke dalam dua sif. Adapun sif pertama dilakukan oleh 153 personel plus lima anjing pelacak dan sif kedua dilakukan oleh 157 personel plus empat personel life detector.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri kerahkan 16 anjing K-9 cari korban gempa Cianjur