Cirebon (ANTARA) - Bupati Cirebon, Jawa Barat Imron melepas 49 warga dari 20 kepala keluarga yang mengikuti program transmigrasi ke Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat untuk meningkatkan taraf hidup keluarga dan membuka potensi daerah.
"Kami lepaskan mereka untuk berangkat transmigrasi ke Kabupaten Pasangkayu," kata Imron di Cirebon, Selasa.
Baca juga: 1.008 warga Cirebon ikuti pelatihan ketrampilan kerja
Imron berharap 49 warga dari 20 KK itu bisa sukses ketika mengikuti program transmigrasi yang diadakan oleh pemerintah, namun ia berpesan agar mereka ulet ketika sudah sampai di tujuan.
Menurutnya mereka akan mendapatkan fasilitas yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah di antaranya yaitu, lahan tambak, dan rumah.
"Jika tambak tersebut masuk masa panen, pemerintah juga sudah bekerja sama dengan sejumlah pengusaha, untuk bisa membeli hasil panen para transmigran," katanya.Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto mengatakan, jumlah peserta transmigrasi di Kabupaten Cirebon, merupakan terbanyak se-Indonesia. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pemberangkatan, juga sudah dicek semua kesiapannya.
Mereka kata Novi, telah mendapatkan pelatihan terlebih dahulu, sebelum akhirnya diberangkatkan ke Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. "Ada pelatihannya terlebih dahulu sebelum kami berangkatkan," katanya.
Baca juga: Penyaluran BLT BBM di Cirebon dipastikan tepat sasaran
Novi menambahkan, fasilitas yang didapatkan oleh peserta transmigrasi yaitu tambak seluas setengah hektare, rumah dan pekarangan seluas 250 meter, lahan kosong dan fasilitas hidup selama satu tahun.
Menurut Novi, program transmigrasi kali ini, berbeda dengan sebelumnya, karena semua kebutuhan baik itu untuk kehidupan ataupun administrasi, sudah difasilitasi oleh pemerintah.
"Kami pastikan semua sudah siap, tinggal berangkat. Bahkan sekarang berangkatnya bukan dengan kapal laut, tapi menggunakan pesawat," katanya.