Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan warga Jawa Barat, yang berminat mengikuti Program Transmigrasi tinggi, sebagai contohnya pada tahun 2022 jumlah peminat transmigrasi mencapai seribuan namun kuotanya hanya untuk 45 kepala keluarga.
"Banyak sekali peminatnya, (bisa seribuan) lebih, contohnya tahun lalu kuotanya hanya untuk 45 kepala keluarga saja, tapi yang berminat banyak sekali," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi, di Kota Bandung, Rabu.
Baca juga: Disnakertrans Jabar targetkan 60 petani milenial magang ke Jepang
Baca juga: Disnakertrans Jabar targetkan 60 petani milenial magang ke Jepang
Beberapa waktu lalu, pihaknya menghadiri Rapat Kordinasi Forum Perangkat Daerah Bidang Ketenagakerjaan dan Ke-transmigrasian Provinsi Jawa Barat Tahun 2023, di Kota Bandung, dan untuk kuota transmigrasi tahun ini belum bisa ditentukan.
Taufik mengatakan kuota untuk Program Transmigrasi ditentukan oleh pemerintah pusat, dan Provinsi Jawa Barat bertugas sebagai pelaksana.
"Untuk 2023 alokasi jumlahnya belum dikeluarkan oleh pusat. Tahun lalu 45 KK, ke Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Kalimantan. Tahun 2021 ke Kalteng dan Aceh dan tahun 2020 kita enggak ngirim karena pandemi COVID-19," kata dia.