Jakarta (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan bahwa Kementerian Transmigrasi (Kementrans) tengah mematangkan pelaksanaan Program Transmigrasi Patriot yang pendaftarannya direncanakan untuk dibuka pada akhir Mei 2025.
“Rencananya, untuk pendaftarannya akhir Mei, mudah-mudahan, karena kami ingin ini semua prosesnya matang,” ujar M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat ditemui di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa salah satu hal yang tengah difinalisasi adalah terkait anggaran, mengingat Kementerian Transmigrasi baru dihidupkan kembali di era Presiden Prabowo Subianto, sehingga saat ini anggarannya masih berasal dari Anggaran Belanja Tambahan (ABT).
Ia menuturkan sekarang ini pihaknya sedang mengkaji pelaksanaan program tersebut secara mendetail agar anggaran yang disiapkan dapat terserap dengan efektif dan efisien.
Iftitah menyampaikan bahwa pelaksanaan Program Transmigrasi Patriot adalah salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar dapat mengelola lahan mereka di kawasan transmigrasi menjadi sumber pendapatan.
Pihaknya pun merancang Program Transmigrasi Patriot sebagai sebuah gerakan nasional bagi anak-anak muda untuk mengikuti pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui program beasiswa double degree pada jenjang D4, S1, S2, dan S3, baik di universitas lokal, nasional, maupun luar negeri.
“Kita semua saya rasa sepakat kunci untuk meningkatkan kesejahteraan itu melalui pendidikan,” katanya.
Iftitah menuturkan bahwa misalnya seorang mahasiswa di kawasan transmigrasi Natuna, Kepulauan Riau, yang mengikuti beasiswa Program Transmigrasi Patriot terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dan IPB University jurusan Ilmu Kelautan.
