Jakarta (ANTARA) - Kementerian Transmigrasi mengupayakan agar jenazah mahasiswa IPB University angkatan 58/2021 peserta Program Tim Ekspedisi Patriot (TEP), Anggit Bima Wicaksana, dapat dipulangkan secepatnya.
Almarhum Anggit meninggal karena kecelakaan lalu lintas di Tomage, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Selasa, saat menjalankan tugas pengabdian dalam kegiatan evaluasi kawasan transmigrasi di Bomberey, Kabupaten Fakfak.
“Kami sangat berduka dan kehilangan. Almarhum adalah seorang Patriot berdedikasi yang gugur dalam pengabdiannya. Ini bukan hanya kehilangan bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar Kementerian Transmigrasi,” ujar Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya mengambil tanggung jawab penuh untuk memulangkan jenazah almarhum dan mendampingi keluarga hingga seluruh proses selesai.
“Sejak kabar duka kami terima, tim kami di Fakfak bersama Dinas Transmigrasi setempat dan aparat terkait langsung bergerak cepat melakukan proses visum dan menyiapkan pemulangan jenazah,” katanya.
Kementerian Transmigrasi terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk anggota Tim Ekspedisi Patriot lainnya, pemerintah daerah setempat, Kementerian Perhubungan, TNI AU, dan maskapai penerbangan untuk memperlancar proses pemulangan.
