Bandung (ANTARA) - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan pihaknya akan memberangkatkan sekitar 2.000 sarjana dalam Program Transmigrasi Patriot ke 154 kawasan transmigrasi strategis pada Agustus 2025.
"Kami akan gunakan sebagian anggaran tersebut untuk pengembangan sumber daya manusia. Insya Allah, pada bulan Agustus nanti kami akan memberangkatkan sekitar 2.000 -orang- dalam tim ekspedisi patriot, dalam program Transmigrasi Patriot," kata Iftitah di Kampus Unpad Dago Bandung Jawa Barat, Jumat.
Hal ini sehubungan telah disahkannya Anggaran Belanja Tambahan (ABT) untuk Kementerian Transmigrasi oleh DPR sebesar Rp1,7 triliun pada awal Juli 2025, yang meningkatkan total pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Transmigrasi tahun 2025 menjadi Rp1,89 triliun.
Tujuan pemberangkatan 2.000 sarjana ke 154 kawasan transmigrasi strategis ini, kata Iftitah, adalah untuk melakukan penelitian terkait potensi wilayah sebagai dasar pengembangan investasi dan pembangunan kawasan tersebut.
"Gunanya adalah melakukan penelitian potensi wilayah yang ada di 154 kawasan transmigrasi. Kemudian dilihat potensinya apa, akhirnya adalah bagaimana untuk mencari investasi masuk ke kawasan transmigrasi karena kami di Kementerian Transmigrasi tidak ingin terus berpangku tangan dan meminta dari dana APBN. Kita ingin menarik sebanyak-banyaknya investor," kata dia.