Bandung (ANTARA) - Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menegaskan program transmigrasi saat ini yang diusung kementeriannya berbeda dari sebelumnya, yakni bukan hanya sekedar pemindahan penduduk, tapi diarahkan membangun pusat ekonomi baru di Indonesia.
Iftitah mengungkapkan kementerian yang dipimpinnya memiliki lima program transmigrasi yakni Trans Tuntas, Transmigrasi Lokal, Transmigrasi Patriot, Trans Karya Nusantara, dan Trans Gotong Royong yang kesemuanya untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan di seluruh Indonesia.
"Kita tahu saat ini sudah 10 bulan Kementerian Transmigrasi mensosialisasikan ke masyarakat bahwa transmigrasi hari ini bukan lagi sekedar perpindahan penduduk, tetapi adalah pembangunan ekonomi baru di kawasan transmigrasi," kata Iftitah saat pelepasan Tim Ekspedisi Patriot Universitas Padjadjaran (Unpad) di Kampus Jatinangor, Sumedang, Jumat.
Yang diutamakan sejauh ini, kata Iftitah, adalah transmigrasi lokal atau perpindahan penduduk dalam satu wilayah semisal satu provinsi guna penguatan ekonomi dan infrastruktur masyarakat tanpa perlu berpindah jauh.
"Hal ini sebagai penguatan ekonomi yang diarahkan untuk mendahulukan pemberdayaan warga lokal terlebih dahulu," ucapnya.
Kemudian, Iftitah juga mengatakan pihaknya memberi perhatian serius pada Transmigrasi Patriot yang melibatkan mahasiswa, lulusan perguruan tinggi, peneliti dan profesional untuk terjun dan membangun wilayah transmigrasi dengan mengimplementasikan ilmu yang dimilikinya.
Sebagai langkah pendahuluan program ini, Kementerian Transmigrasi membentuk dan memberangkatkan tim ekspedisi patriot sebagai tim pendahulu program ini untuk melakukan riset, pemetaan, dan pendataan potensi di 154 lokasi transmigrasi di seluruh Indonesia.
Salah satunya, adalah tim dari Universitas Padjadjaran yang terdiri dari 57 tim yang didalamnya berisi dosen, mahasiswa dan alumni untuk ditempatkan di 34 lokasi yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, kemudian Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
"Ekspedisi patriot ini adalah tim advance dari Transmigrasi Patriot. Tugas atau misi mereka adalah melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi seperti pertanian, perikanan, kelautan, pariwisata, dan lainnya. Karena kita mau bangun berdasarkan hasil penelitian berbasis data dan riset lapangan kondisi lapangan," ujarnya.
Adapun lokasi yang dituju oleh tim ekspedisi ini, kata dia, merupakan lokasi transmigrasi yang sudah ada guna membangun kawasan transmigrasi.
"Jadi sifatnya sekarang revitalisasi kawasan transmigrasi dengan pendekatan yang baru. Bahwa kalau dulu mengirimkan orang saja, kalau sekarang pengiriman harus dimulai dengan data dan riset terlebih dahulu," ucapnya.
Salah seorang peserta ekspedisi, Rizky mengungkapkan dirinya akan mengeksplorasi dan melakukan pemetaan potensi perkebunan dan perikanan di lokasi kerja timnya di Terentang, Kabupaten Kubu Utara, Kalimantan Barat.
"Rencana di sana kita evaluasi apa yang sudah dilakukan di sana, kemudian kita melakukan pemetaan untuk mengetahui apa saja potensi-potensi yang ada di sana di bidang pertanian, perkebunan perikanan, dan bidang pariwisata, dan kita juga mau lakukan pemetaan-pemetaan di mana wilayah tersebut belum dipetakan," kata Rizky.
Ekspedisi Patriot dari Unpad ini sendiri akan berlangsung hingga Desember 2025 dengan didahului pembekalan di Jakarta pada 24-25 Agustus 2025.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentrans tegaskan transmigrasi diarahkan bangun pusat ekonomi baru
