Program ini, kata dia, tidak akan menempatkan peserta di daerah yang sangat terpencil, namun di lokasi strategis seperti Rempang Galang di Batam, Mamuju di Sulawesi Barat, dan Merauke di Papua Selatan.
"Pak Menko Infrastruktur AHY sangat mendukung program ini," ucapnya.
Kementerian Transmigrasi juga akan memfokuskan peserta program ini pada lulusan S2 dan S3 dengan kuota 1.500 orang di tahun 2026 mendatang.
"Tahun depan, rencananya kami akan mengirimkan sekitar 1.500 peserta. Awalnya direncanakan 2.000, namun setelah rasionalisasi, difokuskan untuk S2 dan S3," tuturnya.
Lewat program Transmigrasi Patriot ini, pemerintah menyiapkan para sarjana untuk berkontribusi langsung membangun kawasan terdepan Indonesia.
Baca juga: Mentrans: Medsos tak bisa berdiri sendiri dalam komunikasi politikBaca juga: Pendaftaran Program Transmigrasi Patriot dibuka akhir Mei
Baca juga: Menteri Iftitah Sulaiman pastikan transmigrasi di Papua hanya lokal
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 2.000 sarjana diterjunkan ke 154 kawasan transmigrasi Agustus 2025
