Antarajawabarat.com, 4/3 - Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, tidak akan menjalankan program transmigrasi karena hasil evaluasi sebesar 50 persen transmigran asal Cimahi kembali lagi kedaerah asal.
"Seperti tahun sebelumnya kita tahun ini tidak akan memberangkatkan atau mengirim warganya untuk transmigrasi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigran dan Sosial, Kota Cimahi Beni Bahtiar kepada wartawan di Cimahi, Selasa.
Ia menuturkan, hasil evaluasi setiap tahun warga Kota Cimahi yang bertransmigran ke luar Jawa banyak yang kembali lagi.
Penyebabnya, kata dia, banyak, diantaranya masalah karakteristik daerah Cimahi yang perkotaan, sementara daerah transmigrasi pedalaman.
"Cimahi karakteristiknya perkotaan hingga ketika diberangkatkan ke daerah padalaman, mereka sulit beradaptasi, seolah merasa dibuang," katanya.
Menurut dia, warga yang hendak bertransmigran harus memiliki mental dan semangat bekerja keras, serta memiliki keahlian dalam bertani.
Sementara warga Cimahi, menurut dia, sulit beradaftasi sehingga terpaksa Pemkot Cimahi menghentikan pemberangkatan transmigrasi.
"Kalau dipaksakan juga tidak akan benar, lebih baik anggarannya ke pos lain, misalnya untuk pelatihan-pelatihan," katanya.
Menurut dia, pelatihan berbagai keahlian akan mampu membuat masyarakat mandiri untuk mendapatkan penghasilan.
"Dengan pelatihan kita bisa siapkan masyarakat lebih mandiri seperti dibidang industri kreatif atau lainnya," katanya.***4***
Feri P