Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, merelokasi 14 keluarga di Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, korban longsor dan pergerakan tanah beberapa hari yang lalu.
Saat ini 14 kepala keluarga terpaksa mengungsi guna mengantisipasi longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan.
Camat Cibeber, Epi Rusmana saat dihubungi Minggu, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, untuk mendirikan posko di Kampung Warungkuda, Desa Selagedang, guna meringankan beban korban longsor disertai pergerakan tanah.
"Tercatat empat rumah warga tertimbun longsor dan sepuluh rumah lainnya rusak akibat longsor dan pergerakan tanah yang nyaris bersamaan terjadi. Saat ini dari 14 kepala keluarga terdiri dari 27 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat aman guna menghindari bencana alam susulan," katanya.
Epi menuturkan hingga saat ini, pergerakan tanah yang melanda perkampungan terus meluas dengan kedalaman mencapai 1 meter, merusak bagian luar dan dalam rumah warga terutama di bagian lantai dan dinding, sehingga pihaknya bersama Pemkab Cianjur dan aparat Desa Selageda akan merelokasi perkampungan.
"Sudah disepakati untuk relokasi di tanah milik Desa Selagedang yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Kampung Warungkuda yang akan direlokasi. Harapan kami dapat segera dilakukan karena pergerakan tanah terus meluas," katanya.