Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan dua opsi menghindari ancaman bencana banjir ke depannya di Kecamatan Pameungpeuk, yakni pertama merelokasi rumah warga dan kedua membuat tanggul agar air dari luapan sungai tidak masuk permukiman penduduk.
"Ada dua pilihan yang pertama relokasi, biayanya cukup mahal karena rumahnya cukup banyak, kedua dengan tanggul menggunakan bronjong," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Sabtu.
Ia mengatakan upaya mengantisipasi kejadian serupa yang cukup rasional yaitu membangun tanggul di pinggiran Sungai Cipaleubuh.
"Tanggul ini dengan bronjong, itu mungkin pilihan yang paling rasional saat ini adalah ada bronjong," katanya.
Namun pembangunan tanggul itu, kata Helmi, tidak bisa langsung dilakukan oleh Pemkab Garut karena kewenangan sungai ada di Pemerintah Provinsi Jabar.
"Kita koordinasi nanti dengan provinsi, karena sungai ini ada di bawah provinsi," katanya.
Menurut Helmi selain mengatasi daerah rawan banjir, perlu juga dilakukan perbaikan kondisi lahan hutan yang menjadi kawasan hulu sungai.
Garut siapkan 2 opsi hindari ancaman banjir di Pameungpeuk
Sabtu, 24 September 2022 19:09 WIB