Garut (ANTARA) - Banyak orang tua menyerbu toko seragam sekolah untuk membeli kebutuhan sekolah anaknya menjelang mulai kembali masuk kegiatan belajar mengajar tatap muka di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Orang tua bersama anak-anaknya tampak sibuk memilih berbagai seragam dan atribut sekolah di beberapa toko, salah satunya toko di kawasan Garut Plaza, Minggu.
Salah seorang pembeli seragam sekolah, Kusuma (35) mengatakan sengaja membeli seragam sekolah baru untuk anaknya yang masuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
"Toko seragam lumayan ramai, banyak juga ibu-ibu yang beli seragam untuk anak-anaknya," kata Kusuma di sela-sela memilih pakaian seragam di Toko Puspa Busana Garut Plaza.
Ia menuturkan baru bisa membeli seragam untuk anaknya di akhir menjelang masuk sekolah karena hari-hari biasa harus bekerja.
Kusuma membawa kedua anaknya untuk membeli seragam sekolah agar bisa dicoba langsung sehingga ukurannya bisa pas dan siap pakai.
"Beli seragam langsung jadi saja, biar simpel, tinggal pilih, kalau cocok dan pas langsung dibeli," katanya.
Ia mengatakan ajaran tahun ini mengharuskan membeli seragam sekolah, berbeda dengan tahun sebelumnya tidak belanja seragam karena belum diperbolehkan sekolah tatap muka di tengah kondisi COVID-19.
Tahun ini, kata dia, membeli seragam serentak untuk kedua anaknya yang baru masuk SD dan SMP sehingga harus mengeluarkan uang yang cukup besar untuk kebutuhan seragam.
"Untuk beli seragam kedua anak saya itu habis Rp400 ribuan lebih, belum nanti beli sepatu dan tas. Insya Allah ada rezekinya, yang penting anak semangat sekolah," kata Kusuma warga Kecamatan Tarogong Kaler.
Tempat lain, salah seorang pembeli seragam sekolah Hendi (48) warga Kecamatan Karangpawitan mengatakan, sudah menjadi rutinitas setiap tahun ajaran baru harus membeli seragam sekolah untuk anak-anaknya.
Namun harga seragam sekolah tahun ini, kata dia, ada kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang biasanya Rp50 sampai Rp60 ribu, sekarang menjadi Rp80 ribu untuk seragam atasan saja.
"Sekarang untuk atasannya jadi naik, atasan seragam SD yang biasanya Rp50-60 ribu, sekarang jadi Rp80 ribu," katanya.
Tempat lain, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Nia Gania Karyana mengatakan, saat ini industri konveksi pakaian seragam sekolah sedang terjadi peningkatan karena ada permintaan tinggi menjelang masuk sekolah.
Sektor usaha penjualan seragam di pertokoan maupun pasar, kata dia, terpantau ramai oleh pembeli yang membutuhkan seragam sekolah untuk SD, SMP, dan SMA.
"Kondisi seperti ini menjadi rutin setiap tahunnya, cuma untuk tahun ini memang terlihat ramai, seperti di Toko Sumatera (toko seragam sekolah)," kata Gania.
Ia menyampaikan saat ini masyarakat lebih memilih membeli seragam sekolah langsung jadi daripada membuat sendiri ke tukang jahit pakaian, alasannya lebih cepat.
Penjual seragam sekolah di Garut, kata dia, biasanya mendapatkan pasokan barangnya tidak hanya dari Garut, tapi ada dari luar daerah seperti Kabupaten/Kota Bandung, Tasikmalaya, dan Ciamis.
"Untuk pasokan seragam yang dijual di Garut, itu kebanyakan dipasok dari Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, bukan hanya konveksi yang industri rumahan, tapi ada juga dari garmen atau pabrik," katanya.
Orang tua serbu toko seragam jelang masuk sekolah di Garut
Minggu, 17 Juli 2022 16:17 WIB