Ia mengatakan ajaran tahun ini mengharuskan membeli seragam sekolah, berbeda dengan tahun sebelumnya tidak belanja seragam karena belum diperbolehkan sekolah tatap muka di tengah kondisi COVID-19.
Tahun ini, kata dia, membeli seragam serentak untuk kedua anaknya yang baru masuk SD dan SMP sehingga harus mengeluarkan uang yang cukup besar untuk kebutuhan seragam.
"Untuk beli seragam kedua anak saya itu habis Rp400 ribuan lebih, belum nanti beli sepatu dan tas. Insya Allah ada rezekinya, yang penting anak semangat sekolah," kata Kusuma warga Kecamatan Tarogong Kaler.
Tempat lain, salah seorang pembeli seragam sekolah Hendi (48) warga Kecamatan Karangpawitan mengatakan, sudah menjadi rutinitas setiap tahun ajaran baru harus membeli seragam sekolah untuk anak-anaknya.
Namun harga seragam sekolah tahun ini, kata dia, ada kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang biasanya Rp50 sampai Rp60 ribu, sekarang menjadi Rp80 ribu untuk seragam atasan saja.
"Sekarang untuk atasannya jadi naik, atasan seragam SD yang biasanya Rp50-60 ribu, sekarang jadi Rp80 ribu," katanya.
Tempat lain, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Nia Gania Karyana mengatakan, saat ini industri konveksi pakaian seragam sekolah sedang terjadi peningkatan karena ada permintaan tinggi menjelang masuk sekolah.
Orang tua serbu toko seragam jelang masuk sekolah di Garut
Minggu, 17 Juli 2022 16:17 WIB