Moshiri menegaskan bahwa ia dan jajaran manajemen berkomitmen untuk menghadirkan kesuksesan bagi Everton serta mengingatkan proyek stadion baru yang rencananya akan dibangun di area pelabuhan Bramley-Moore, Liverpool.
Kendati demikian pengusaha berusia 67 tahun itu mengaku proyek stadion tersebut tidak akan cukup untuk mewujudkan target jangka panjangnya bersama klub, kecuali ada komitmen nyata untuk menghindari berulangnya kesalahan yang sama.
Moshiri juga menyebut bahwa penunjukan manajer Frank Lampard sejak 31 Januari menggantikan Rafa Benitez yang dipecat dua pekan sebelumnya sebagai langkah strategis tepat.
"Dia kandidat luar biasa yang dihasilkan proses kuat dan jelas, menunjukkan kemampuannya untuk memadukan keahlian teknis dengan semangat, kecerdasan, kerendahan hati, dan sejalan dengan nilai-nilai klub kita," kata Moshiri.
Meski disebut sukses dan The Toffees berakhir menghindari ancaman degradasi, raihan Lampard sebetulnya tidak terlalu mentereng dibandingkan Rafa Benitez.
Ketika Benitez dipecat, Everton berada di urutan ke-15 klasemen dan terpaut enam poin dari zona degradasi. Sedangkan Lampard justru membuat Everton berakhir turun satu strip dan hanya punya jarak empat poin dari zona degradasi.
Di sisi lain, Moshiri juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian serta dukungan para suporter Everton bagi bek sayap mereka Vitalii Mykolenko yang negaranya, Ukraina, menjadi sasaran invasi militer Rusia sejak pengujung Februari.
Everton susah payah hindari degradasi, pemilik minta maaf dan janji hadirkan sukses
Kamis, 9 Juni 2022 10:21 WIB