Sebaliknya, jika dari Coventry, maka pembelajaran tahun pertama dan ketiga dilakukan di Coventry, dan tahun kedua, mahasiswa melakukan penelitiannya di ITB.
Yuliani mengatakan baik mulai dari ITB maupun Coventry, akan tetap mendapatkan kesempatan, pengalaman, dan manfaat lebih, karena terdaftar di dua universitas dalam waktu bersamaan.
"Mahasiswa akan bisa mengakses fasilitas pendidikan/riset, perpustakaan, jurnal ilmiah, laboratorium, dan juga jejaring internasional, baik di ITB maupun Coventry. Mereka juga dibimbing promotor dua universitas, sehingga bisa mengambil keuntungan dari kepakaran dan reputasi internasionalnya," katanya.
Skema dual-award ini dirancang sebagai tindak lanjut inisiasi riset bersama UKICIS (UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences), dengan ITB dan Coventry adalah dua dari tujuh anggota pendirinya.
Baca juga: SBM ITB dan Ransverse berkolaborasi di Metaverse
Selain itu, skema ini adalah salah satu komitmen kerja sama riset dan akademis sesuai nota kesepahaman (MoU) ITB dan Coventry pada 2019.
Skema dual-award juga bentuk nyata program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemdikbudristek yang memungkinkan mahasiswa Indonesia belajar dan meneliti di kampus mitra luar negeri.
Dengan skema dua gelar doktor ini, kredit mata kuliah yang diambil di Coventry bisa langsung ditransfer ke ITB dan disetarakan, sehingga mahasiswa S3 bisa menghemat masa studinya.
SBM ITB dan Coventry University luncurkan beasiswa dua gelar doktor
Senin, 6 Juni 2022 11:39 WIB