RANS Entertainment pemilik HAKI VCGamers sebagai pengembang infrastruktur blockchain, Shinta VR sebagai pengembang dunia metaverse akan berkolaborasi dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai institusi dalam mengembangkan dunia pendidikan di metaverse.
"Kolaborasi antara SBM ITB dengan Ransverse akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal kami akan melakukan aktivasi untuk kegiatan virtual inkubasi para startup SBM ITB , menyelenggarakan workshop dan kelas-kelas," kata Director the GreaterHub SBM ITB Dina Dellyana dalam keterangan pers Humas SBM ITB, Kamis.
Langkah berikutnya, lanjut Dina, akan dibuat metaverse version dari beberapa lab yang ada di SBM ITB seperti Laboratorium Manajemen Teknologi atau MOT Lab, Inkubator, makerspace dan lain sebagainya.
"Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk eksplorasi kegiatan pendidikan menggunakam teknologi baru sehingga lebih relate dengan mahasiswa, selain itu juga meningkatkan learning experience untuk mahasiswa. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan percepatan pengembangan ekosistem entrepreneurship digital di SBM ITB," kata dia.
Dia mengatakan misi SBM ITB untuk mendidik mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang inovatif dan berjiwa wirausaha, mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan bisnis dan manajemen untuk kemajuan bisnis, pemerintah, dan masyarakat yang dapat diimplementasikan di dunia metaverse.
Metaverse bukan hanya tentang game dan hiburan. Teknologi virtual dan augmented reality berlaku di banyak sektor, termasuk pendidikan.
Terutama pada masa pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung selama dua tahun ini banyak merubah perspektif dan juga sistem pembelajaran yang tadinya secara luring akhirnya harus terbiasa dengan belajar secara daring.