Forum Orang Tua Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi langkah Rektor ITB yang membuka jalan dialog terkait konflik yang terjadi antara dosen SBM ITB dengan rektorat.
"Selain itu beberapa tuntutan orang tua mahasiswa, sebagian sudah mulai dipenuhi oleh kampus," kata Perwakilan Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB, Ali Nurdin dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Ali mengatakan orang tua mahasiswa pada tanggal 20 Agustus 2022 melakukan pertemuan dengan pihak dekanat baik secara offline sebanyak 30 orang dan daring.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, dialog berjalan lancar serta beberapa tuntutan sebagian dipenuhi.
Baca juga: Dosen SBM ITB kenalkan budidaya chamomile sebagai peluang usaha untuk ibu-ibu
Baca juga: Dosen SBM ITB kenalkan budidaya chamomile sebagai peluang usaha untuk ibu-ibu
Dari pihak SBM ITB, dihadiri oleh Plt. Dekan SBM ITB, Prof Jaka Sembiring, Plt. Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. Tjandra Anggraeni, Kepala Program Studi Manajemen, Dr Eng Nur Budi Mulyono dan Kepala Program Studi Wirausaha, Akbar Adhiutama Ph.D.
"Di dalam pertemuan tersebut Pak Jaka Sembiring mengatakan bahwa komunikasi selama ini sudah mulai terbuka baik dengan pihak orang tua baik pihak Rektorat sehingga beberapa kegiatan itu sudah mengakomodir permintaan orang tua," kata Ali.
Jaka Sembiring juga mengungkapkan sejak masalah SBM ITB muncul pada Desember tahun 2021 telah terjadi penurunan mutu dan kualitas pendidikan.
Namun, seiring waktu tuntutan orang tua mulai dipenuhi dan kondisi SBM ITB mulai lebih baik.