Bandung (ANTARA) -
Sejumlah dosen dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB yang melakukan Program Pengabdian Masyarakat memperkenalkan budidaya bunga chamomile sebagai peluang usaha kepada para ibu di Kawasan Sukaraja, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat.
"Program yang fokus pada pelatihan menanam bunga chamomile ini memiliki tujuan memberikan edukasi tentang isu kelestarian alam di daerah perkotaan dan penciptaan ekonomi baru masyarakat perkotaan khususnya pada keluarga ekonomi lemah," kata Tim Dosen SBM ITB yang juga Ketua Kelompok Keahlian Entrepreneurship and Technology Management (ETM) SBM ITB, Melia Famiola PhD di Bandung, Kamis.
Pengabdian Masyarakat Dosen SBM ITB yang diketuai Melia Famiola, PhD dari Kelompok Keahlian Entrepreneurship & Technology Management (ETM) dengan anggota N Nurlaela Arief, lalu Dosen Kelompok Keahlian People & Knowledge Management (KK PKM), Prameshwara Anggahegari dan Tita Januarita (Dosen ETM)
Melia Famiola mengatakan dalam program pengabdian masyarakat ini menyampaikan tentang kondisi pasar yang cukup menjanjikan dari bunga chamomile serta terkait untuk mendukung keseimbangan ekosistem khususnya untuk urban farming.
"Adalah alasan utama kami untuk menghadirkan chamomile sebagai peluang usaha baru bagi masyarakat perkotaan khususnya setelah pandemic covid ini. Kita butuh pendekatan-pendekatan baru yg menciptaan ekonomi baru bagi masyarakat kita," kata Melia.
Pengabdian masyarakat ini tidak hanya memperkenalkan kepada ibu-ibu bagaimana menanam dan berbudidaya chamomile.
Namun juga menghadirkan sesi-sesi sharing dengan para praktisi chamomile untuk berbagi cara dan pengalaman mereka serta membantu melakukan penetrasi pasar dan branding produk chamomile hasil budidaya komunitas dengan Branding Sahitya Tisane.