Program dual-award sebenarnya sudah banyak dilakukan universitas di Indonesia dan luar negeri, khususnya level S1 dan S2.
Namun, skema dual-award ITB-Coventry level S3 (doktor) ini terbilang pertama di Indonesia yang mendobrak sistem pendidikan S3.
Pimpinan Program Coventry University Prof Benny Tjahjono mengatakan skema inovatif ini menunjukkan bukti nyata kerja sama Coventry-ITB yang dirintis sejak lama, baik melalui bilateral maupun konsorsium UKICIS.
Baca juga: Perusahaan rintisan alumni ITB peroleh pendanaan East Venture
Sebagai universitas kelas dunia, Coventry ingin melangkah progresif dengan menggandeng universitas kelas dunia lain seperti SBM ITB.
Menurut Benny, dari sudut pandang institusional, skema dual-award ini memberikan manfaat ekstra, antara lain pengakuan kesetaraan perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri; dan mata kuliah yang diambil bisa ditransfer ke universitas masing-masing dan disetarakan.
Manfaat lain adalah peningkatan kualitas dosen promotor dalam membimbing mahasiswa doktor; pengembangan kompetensi keilmuan dengan berperan sebagai co-author dalam setiap publikasi ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa; dan peningkatan kerja sama riset antaruniversitas dan berbagi fasilitas riset sesuai yang dituangkan dalam MoU bilateral dan UKICIS.
SBM ITB dan Coventry University luncurkan beasiswa dua gelar doktor
Senin, 6 Juni 2022 11:39 WIB