"Nah bikin SIM, yang tadi udah bilang (untuk) coblos aja. Menikah belum boleh, baru 19 tahun," ujar Bima.
Bima pun menjebak beberapa pertanyaan kepada siswa, di antaranya bolehkan remaja usia 17 tahun menjadi wali kota. Hasilnya, banyak siswa yang menjawab boleh. Bima kemudian menjelaskan bahwa syarat minimal menjadi wali kota yakni 25 tahun karena mempertimbangkan kematangan berpikir.
Wali Kota Bogor itu berpesan agar siswa yang telah memenuhi syarat untuk memiliki KTP segera mengurusnya di Disdikcapil. Kota hujan itu kini telah memberikan fasilitas pembuatan KTP dengan cepat, bisa selesai dalam satu hari.
Baca juga: Pemkot Bogor antisipasi penularan hepatitis akut misterius pada anak
Baca juga: Pemkot Bogor antisipasi penularan hepatitis akut misterius pada anak
Apalagi, Disdikcapil telah memberikan fasilitas Drive Thru bagi masyarakat yang ingin mengurus sejumlah administrasi kependudukan.
Bima bahkan menyaksikan siswa yang sedang melakukan perekaman KTP. Dia memberikan saran agar foto KTP siswa nampak bagus.
"Nah ini ada minyaknya di muka, usap dulu pakai tisu. Fotonya boleh senyum pak Kadisdukcapil? Ayo yang bagus ya, senyum," ujar Bima.