Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan publik yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peningkatan, dari sebelumnya 65,5 persen menjadi 76,7 persen.
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, saat memaparkan hasil survei SMRC, di Jakarta, Rabu mengungkapkan dalam sebulan terakhir kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi naik dari 65,5 persen pada survei 12-15 April 2022 menjadi 76,7 persen dalam survei terakhir 10-12 Mei 2022.
"Hasil survei menunjukkan sebanyak 76,7 persen warga mengaku sangat atau cukup puas dengan kinerja presiden," kata Abbas saat menjelaskan hasil survei bertajuk "Kepuasan Publik terhadap Pengelolaan Mudik dan Kinerja Presiden Jokowi".
Sementara yang menyatakan kurang atau tidak puas sama sekali sebanyak 20,9 persen. Ada 2,4 persen yang tidak menjawab.
Abbas menjelaskan bahwa kepuasan pada kinerja presiden ini tampak berhubungan dengan penilaian warga atas kinerja pemerintah dalam menangani wabah COVID-19 dan penyelenggaraan mudik.
Sekitar 76 persen warga, kata dia, merasa sangat atau cukup puas dengan kerja pemerintah dalam penyelenggaraan mudik tahun ini.
"Yang merasa kurang atau tidak puas sama sekali sekitar 9 persen, dan yang tidak tahu atau tidak jawab 15 persen," katanya dalam siaran persnya.
Sementara itu, sekitar 75 persen warga merasa puas dengan kerja pemerintah pusat menangani Covid-19. Yang kurang atau tidak puas sekitar 22 persen, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sekitar 3 persen.
Abbas menjelaskan bahwa sentimen positif atas kinerja Pemerintah Pusat menangani COVID-19 pada survei terakhir 10-12 Mei 2022 (75 persen) mengalami kenaikan dibanding hasil survei sebelumnya dalam setahun terakhir yang rata-rata di bawah 70 persen.
"Warga yang merasa puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani wabah COVID-19 dan penyelenggaraan mudik cenderung merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Begitupun sebaliknya,” simpulnya.
Survei ini dilakukan melalui telepon dengan target populasi warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/HP, sekitar 79 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Sampel sebanyak 1245 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih pada 10 – 12 Mei 2022.