Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa lulusan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad) harus menjadi pemimpin dengan visi besar untuk memperkuat pertahanan negara.
"Saya harap para lulusan bisa menjadi pemimpin berkarakter dengan visi besar dan jelas, serta mampu berpikir di luar kebiasaan untuk mengantisipasi perkembangan teknologi dan ancaman non-konvensional," kata Maruli saat memimpin upacara penutupan Pendidikan Reguler Angkatan LXV Seskoad, bertempat di Gedung Profesor Doktor Satrio Seskoad, Kamis.
Menurut Maruli, seluruh lulusan Seskoad sudah memiliki kemampuan yang mumpuni untuk beradaptasi dengan ragam dinamika pertahanan, terutama kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi ini, lanjut Maruli, harus dimanfaatkan dengan baik agar dapat diimplementasikan dalam memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista) dan doktrin pertahanan.
Di saat yang sama, Komandan Seskoad Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengatakan keberadaan Seskoad memang untuk menghadirkan pemimpin masa depan yang dapat memperkuat bangsa.
"Dengan berakhirnya pendidikan ini, Seskoad menegaskan komitmennya dalam menyiapkan pemimpin-pemimpin masa depan yang profesional, modern, dan adaptif," kata Edwin.
Edwin menjelaskan, siswa yang mengikuti pendidikan Seskoad berjumlah 270 Perwira Siswa yang terdiri dari 237 dari TNI AD, empat dari TNI AL, empat dari TNI AU dan 14 dari Polri.
Tidak hanya TNI dan Polri, pendidikan Seskoad juga diikuti oleh 11 perwira dari 10 beberapa negara sahabat diantaranya Singapura, Arab Saudi, Filipina, Pakistan, Vietnam, Thailand, Malaysia, Timor Leste, Australia, dan Amerika Serikat.
Mereka, lanjut Edwin, mengikuti pendidikan selama 16 minggu terhitung sejak 21 Januari 2025 lalu.