Kondisi ini pun, kata dia, tercermin pada studi JP Morgan dan Singapore Management University yang menemukan bahwa salah satu penyebab rendahnya jumlah tenaga kerja berkualitas di Indonesia dikarenakan kesenjangan antara dunia akademik dan industri.
"Situasi ini diperparah oleh pandemi yang akibatnya dirasakan oleh lebih dari 29 juta pekerja di Indonesia. Ini menurut data Badan Pusat Statistik (BPS)," katanya.
Baca juga: UI luncurkan FundEx, usaha rintisan berbasis "securities crowdfunding"
Baca juga: UI luncurkan FundEx, usaha rintisan berbasis "securities crowdfunding"
Berdasarkan itu, MySkill mendemokratisasi peningkatan keterampilan dan pencarian pekerjaan untuk lebih dari 70 juta tenaga kerja muda di Indonesia.
Saat ini, menurutnya, startup edutech ini telah memiliki lebih dari 700.000 pengguna dalam waktu kurang dari satu tahun sejak beroperasi.
Principal East Ventures, Devina Halim memastikan pihaknya sangat antusias dalam menjadikan MySkill sebagai bagian dari portofolionya.