Penurunan harga juga diperburuk oleh para pedagang yang menafsirkan beberapa komentar yang dilaporkan dari seorang menteri Irak sebagai kesediaan negara itu untuk meningkatkan produksi jika diperlukan. Namun, pemasar minyak mentah milik negara SOMO kemudian mengklarifikasi bahwa pihaknya melihat kenaikan bulanan OPEC+ sudah cukup untuk mengatasi kekurangan minyak.
Pernyataan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) berubah minggu ini ketika Sekretaris Jenderalnya Mohammed Barkindo mengatakan bahwa pasokan semakin tertinggal dari permintaan.
Baca juga: Minyak melonjak karena AS larang impor minyak mentah Rusia
Hanya seminggu yang lalu, kelompok dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, menyalahkan kenaikan harga pada geopolitik daripada kurangnya pasokan dan memutuskan untuk tidak meningkatkan produksi lebih cepat dari sebelumnya.
OPEC+, yang mencakup Rusia, telah menargetkan peningkatan produksi 400.000 barel per hari setiap bulan, dan telah menolak permintaan dari Amerika Serikat dan negara-negara konsumen lainnya untuk memompa lebih banyak.
Rusia adalah pengekspor minyak mentah dan bahan bakar utama dunia, mengirimkan sekitar 7 juta barel per hari atau 7,0 persen dari pasokan global.
Harga minyak catat hari terburuk sejak pandemi, UEA serukan naikkan produksi
Kamis, 10 Maret 2022 6:35 WIB