Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi bergerak fluktuatif dibayangi meningkatnya risiko ketidakpastian akibat perang di Ukraina.
IHSG dibuka menguat 26,57 poin atau 0,39 persen ke posisi 6.895,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,99 poin atau 0,71 persen ke posisi 995,89.
Baca juga: IHSG BEI ditutup terkoreksi dipicu aksi jual asing
"Mengikuti pelemahan bursa global dan Asia, IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang bergerak fluktuatif pada rentang 6.825-6.915 poin," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Peningkatan risiko ketidakpastian seiring potensi sanksi-sanksi baru yang dijatuhkan pada Rusia dinilai masih menjadi sentimen di pasar saham.
Sementara itu, kenaikan harga komoditas menopang pergerakan indeks, namun juga turut memberikan kekhawatiran inflasi yang lebih tinggi.
Bursa ekuitas AS kembali ditutup melemah pada awal pekan, setelah investor menilai prospek kenaikan harga komoditas terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Potensi larangan impor minyak Rusia oleh AS dan Eropa, memicu kekhawatiran risiko stagflasi global.Harga minyak mentah berjangka WTI melonjak ke level tertinggi sejak 2008 dan ditutup di level 119,4 dolar AS per barel.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi datar seiring masih naiknya harga komoditas
Di sisi lain, indeks dolar AS turut melanjutkan penguatan didorong oleh sentimen penghindaran resiko dan menyentuh level tertinggi sejak 2020 di level 99,4.
Dari ekonomi, fokus investor tertuju pada rilis data indeks harga konsumen AS untuk Februari pada Kamis (10/3).
Dari Eropa, lonjakan harga komoditas energi terutama minyak, gas, dan batubara memicu kekhawatiran lonjakan inflasi dan menekan outlook pertumbuhan ekonomi Eropa.
Indeks Kepercayaan Investor Sentix yang mengukur prospek relatif ekonomi enam bulan mendatang di zona euro, turun ke level pesimis di minus 7 pada Maret.
Investor berfokus pada gambaran kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada pertemuan yang dijadwalkan pekan ini.
Dari Asia, neraca perdagangan China mencatatkan surplus di atas ekspektasi mencapai 115,95 miliar dolar AS.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 63,08 poin atau 0,25 persen ke 25.158,33, indeks Hang Seng naik 170,56 poin atau 0,81 persen ke 21.228,19, dan Straits Times terkoreksi 8,83 poin atau 0,28 persen ke 3.178,99 poin.
Baca juga: IHSG BEI menguat di tengah anjloknya bursa kawasan dan global
IHSG BEI diprediksi fluktuatif dibayangi dampak perang di Ukraina
Selasa, 8 Maret 2022 9:49 WIB