Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin diperkirakan bergerak menguat di tengah pelaku pasar bersikap "wait and see" menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
IHSG dibuka melemah 95,01 poin atau 1,30 persen ke posisi 7.229,78. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 10,82 poin atau 1,25 persen ke posisi 854,89.
"IHSG berpeluang menguat terbatas pada awal pekan ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari mancanegara, bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan menyelenggarakan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 17 dan 18 Desember 2024 pekan ini.
Berdasarkan FedWatch Tool dari CME, perdagangan pasar menunjukkan hampir 97 persen kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed, namun, investor memperkirakan kemungkinan jeda untuk Januari 2025.
Dari regional, China akan merilis beberapa data ekonomi, pada Senin (16/12), China akan merilis produksi industri China secara tahunan sejak periode Januari hingga November 2024 dan pada akhir pekan, bank sentral China (PBoC) akan mengumumkan kebijakan suku bunganya pada periode Desember 2024.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data neraca perdagangan beserta data ekspor dan juga impor periode November 2024, yang diproyeksikan masih akan berlanjut surplus pada November 2024.
Namun demikian, surplus diproyeksikan akan menyusut seiring tingginya impor.
Konsensus memproyeksi bahwa ekspor masih akan tumbuh 6,07 persen year on year (yoy), sementara impor juga naik 6,36 persen (yoy) pada November 2024.
Sementara itu, Wall Street ditutup stabil dan hampir tidak berubah pada Jumat (13/12). Namun indeks bursa Amerika Serikat (AS) ini sedikit melambat pada sesi sebelumnya, setelah rilis data ekonomi AS yang kurang memuaskan jelang pertemuan Bank Sentral AS atau The Fed pada pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) tercatat turun 86,06 poin atau 0,20 persen ke level 43.828,06, indeks S&P 500 hampir turun 0,16 poin atau 0,00 persen ke level 6.051,09, indeks Nasdaq Composite naik 23,88 poin atau 0,12 persen ke posisi 19.926,7.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi menguat di tengah 'wait and see' pertemuan The Fed
IHSG dibuka melemah 95,01 poin atau 1,30 persen ke posisi 7.229,78. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 10,82 poin atau 1,25 persen ke posisi 854,89.
"IHSG berpeluang menguat terbatas pada awal pekan ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari mancanegara, bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan menyelenggarakan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 17 dan 18 Desember 2024 pekan ini.
Berdasarkan FedWatch Tool dari CME, perdagangan pasar menunjukkan hampir 97 persen kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed, namun, investor memperkirakan kemungkinan jeda untuk Januari 2025.
Dari regional, China akan merilis beberapa data ekonomi, pada Senin (16/12), China akan merilis produksi industri China secara tahunan sejak periode Januari hingga November 2024 dan pada akhir pekan, bank sentral China (PBoC) akan mengumumkan kebijakan suku bunganya pada periode Desember 2024.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data neraca perdagangan beserta data ekspor dan juga impor periode November 2024, yang diproyeksikan masih akan berlanjut surplus pada November 2024.
Namun demikian, surplus diproyeksikan akan menyusut seiring tingginya impor.
Konsensus memproyeksi bahwa ekspor masih akan tumbuh 6,07 persen year on year (yoy), sementara impor juga naik 6,36 persen (yoy) pada November 2024.
Sementara itu, Wall Street ditutup stabil dan hampir tidak berubah pada Jumat (13/12). Namun indeks bursa Amerika Serikat (AS) ini sedikit melambat pada sesi sebelumnya, setelah rilis data ekonomi AS yang kurang memuaskan jelang pertemuan Bank Sentral AS atau The Fed pada pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) tercatat turun 86,06 poin atau 0,20 persen ke level 43.828,06, indeks S&P 500 hampir turun 0,16 poin atau 0,00 persen ke level 6.051,09, indeks Nasdaq Composite naik 23,88 poin atau 0,12 persen ke posisi 19.926,7.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi menguat di tengah 'wait and see' pertemuan The Fed