"Kami sudah mengajukan surat resmi kepada Dirut PT KAI dan kami bicarakan (penamaan kereta api) kemarin (Sabtu), waktu Dirut KAI ke pendopo," kata Rudy saat uji coba kereta api relasi Stasiun Garut-Pasar Senen di Garut, Minggu.
Baca juga: Bujuk lansia mau divaksin, Pemkab Garut siapkan hadiah minyak goreng
Ia menuturkan sejumlah nama untuk kereta api yang akan beroperasi di Garut sudah mulai ramai diperbincangkan masyarakat, namun nama yang beredar seperti halnya Cikuray belum resmi.
Pemerintah daerah, kata dia, baru mengusulkan dan sudah melayangkan surat secara resmi kepada PT KAI maupun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait penamaan KA komersial Stasiun Garut-Pasar Senen yakni Cikuray Express.
"Kami mengirimkan surat kepada Bapak Menteri Perhubungan," katanya.
Bupati menyampaikan kereta api relasi Stasiun Garut-Pasar Senen sudah dilakukan uji coba perjalanan yang dilakukannya bersama unsur pimpinan daerah pulang pergi, untuk selanjutnya menunggu tahapan peresmian oleh Kemenhub.
Reaktivasi kereta api ke Garut itu, kata Bupati, merupakan wujud perhatian pemerintah pusat kepada Kabupaten Garut agar masyarakat bisa menggunakan jasa transportasi kereta api sekaligus dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kereta api ini adalah wujud kasih sayang daripada pemerintah pusat, Bapak Presiden, Menteri BUMN, Direktur PT KAI melalui Kementerian Perhubungan, ini adalah untuk warga Garut," kata Bupati.
Baca juga: Pemkab Garut bangun selter untuk tempat penanggulangan bencana
PT KAI telah membangun kembali jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu, termasuk memperbaiki semua stasiun di jalur reaktivasi itu, juga Stasiun Garut dibangun cukup megah dengan tidak menghilangkan bangunan stasiun lama.
Stasiun Garut yang berada di pusat kota itu telah disiapkan berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang seperti masjid, lahan parkir kendaraan dan tempat lainnya.
Baca juga: Wabup Garut ungkap ada 11 pasien COVID-19 terindikasi omicron