Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, telah berupaya untuk memenuhi janji bulanan guna meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari (bph) hingga Maret.
Baca juga: Harga minyak stabil di tengah prospek kenaikan suku bunga Fed yang agresif
Kepala Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol mendesak OPEC+ untuk menutup kesenjangan antara kata-kata dan tindakannya. IEA mengatakan kesenjangan telah melebar antara target OPEC+ dan produksi aktual.
Investor juga mengamati pembicaraan antara Amerika Serikat dan Iran. Menteri luar negeri Iran mengatakan Iran "sedang terburu-buru" untuk mencapai kesepakatan cepat dalam pembicaraan nuklir di Wina, asalkan kepentingan nasionalnya dilindungi.
“Kesepakatan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran dapat melepaskan 1,3 juta barel pasokan, tetapi ini tidak akan cukup untuk meringankan kendala pasokan,” kata Pratibha Thaker, direktur editorial Unit Economist Intelligence untuk Timur Tengah dan Afrika.