New York (ANTARA) - Harga minyak melonjak lebih dari dua persen ke level tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah Presiden Ukraina mengatakan dia telah mendengar bahwa Rusia dapat menyerang negara itu pada Rabu (16/2/2022).
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April terangkat 2,04 dolar AS atau 2,2 persen, menjadi menetap di 96,48 dolar AS per barel, setelah menyentuh level tertinggi sejak September 2014 di 96,78 dolar AS.
Baca juga: Harga minyak naik ke tertinggi 7 tahun di tengah ketegangan Rusia-Ukraina
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret bertambah 2,36 dolar AS atau 2,5 persen, menjadi ditutup di 95,46 dolar AS per barel, setelah mencapai 95,82 dolar AS, level tertinggi sejak September 2014.
Rusia adalah salah satu produsen minyak dan gas terbesar di dunia, dan kekhawatiran bahwa mereka dapat menyerang Ukraina telah mendorong reli minyak mendekati angka 100 dolar AS per barel.
"Pasar tetap sangat sensitif terhadap perkembangan situasi Rusia/Ukraina," kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York. "Minyak sekarang meningkat ke tingkat yang luar biasa. Saat ini, beli sekarang, tanyakan nanti."
Harga minyak melonjak, khawatir serangan Rusia ke Ukraina segera terjadi
Selasa, 15 Februari 2022 6:49 WIB