New York (ANTARA) - Harga minyak lebih rendah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), di tengah tanda-tanda samar kemajuan dalam pembicaraan nuklir antara Amerika Serikat (AS) dan Iran, yang dapat mengarah pada penghapusan sanksi AS terhadap penjualan minyak Iran.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret yang diperdagangkan di London, patokan global untuk minyak, tergelincir 58 sen atau 0,6 persen, menjadi menetap di 92,69 dolar AS per barel, setelah mencapai puncak tujuh tahun pada Jumat (4/2/2022) atau tertinggi sejak Oktober 2014.
Baca juga: Harga minyak fluktuatif, pasar fokus pada pasokan ketat, pembicaraan AS-Iran
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April yang diperdagangkan di New York jatuh 99 sen atau 1,1 persen, menjadi ditutup di 91,32 dolar AS per barel setelah mencapai tertinggi 2014 di 93,17 dolar AS pada akhir pekan lalu.
Pekan lalu harga minyak mentah reli untuk minggu ketujuh berturut-turut di tengah kekhawatiran berkelanjutan tentang gangguan pasokan yang dipicu oleh cuaca dingin AS dan gejolak politik yang sedang berlangsung di antara produsen-produsen utama dunia.
Jika sanksi AS dicabut, Iran dapat dengan cepat mengekspor jutaan barel minyak mentah dan membantu menurunkan harga minyak yang panas.
Harga minyak turun dari tertinggi 7 tahun, pembicaraan AS-Iran menjadi fokus
Selasa, 8 Februari 2022 7:14 WIB