Bahan yang dimaksud adalah dari limbah kopi dan jamur untuk dijadikan kulit, yang saat ini sedang diminati merk fesyen dunia.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan di Satpel Perkulitan Garut pihaknya memberikan layanan tujuh permesinan pendukung.
"Pada tahun 2021 layanan permesinan di satuan pelayanan perkulitan ini memberikan pelayanan tertinggi, yang mencapai 774 pelayanan," katanya.
Menurut Arifin, tingginya layanan ini menunjukan besarnya kebutuhan para pelaku usaha kulit di Garut menggunakan mesin di satuan pelayanan yang diampu Bidang Industri Pangan dan Olahan Kemasan (IPOK) tersebut.
"Dalam rangka pemulihan ekonomi, kami terus berupaya meningkatkan kapasitas pelaku usaha di Jawa Barat, salah satunya di Sukaregang, Garut," kata Arifin.