Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengajak pelaku industri kulit di Kabupaten Garut untuk "naik kelas" karena untuk menggaet pasar yang lebih luas ini para pelaku industri ini harus mulai menggunakan teknologi informasi sebagai alat pemasaran.
"Pasar generasi Z atau milenial dan luar negeri adalah prospek pasar yang menjanjikan bagi pelaku industri perkulitan di Garut. Dan untuk menggaet pasar yang lebih luas ini maka harus mulai menggunakan teknologi informasi sebagai alat pemasaran," kata Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Jumat.
Ajak agar pengusaha industri kulit "naik kelas" disampaikan oleh Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkulitan yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat di Sukaregang Kabupaten Garut.
Dalam kunjungan yang disertai dialog dengan para pelaku usaha kulir tersebut, Ridwan Kamil mengungkapkan dengan bantuan digitalisasi teknis pemasaran diyakini bisa menggerakan roda perekonomian yang sempat lesu akibat pandemi COVID-19.
Ridwan Kamil mengatakan industri kerajinan kulit di Kabupaten Garut memiliki potensi bisnis yang besar namun sayangnya selama ini industri itu justru tak banyak berkembang.
Dia mencatat setidaknya ada lima masalah utama yang menyebabkan pengembangan industri kerajinan kulit di Kabupaten Garut stagnan.
Masalah yang pertama ialah bahan baku untuk membuat kerjinan kulit masih belum layak untuk diekspor.
Ridwan Kamil ajak pelaku industri kulit Garut "naik kelas"
Jumat, 7 Januari 2022 11:07 WIB