Medan (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut masih mendata korban gempa bumi di wilayah setempat.
"Ya, baru berita gempanya. Sekarang sedang assessment (dinilai) dulu," terang Ridwan usai menghadiri acara Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan di Medan, Sumut, Kamis.
Ridwan mengatakan pola penanganan, baik korban maupun infrastruktur mengalami kerusakan sama seperti di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tempo hari.
Baca juga: BPBD Garut catat gempa Sesar Garsela sebabkan kerusakan rumah warga
Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa ini berkekuatan magnitudo 4,3 dengan episenter pada koordinat 7.27 LS dan 107.73 BT berlokasi di darat dengan jarak 19 kilometer barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat, kedalaman tiga kilometer.
"Nanti polanya seperti Cianjur. Jadi artinya, dilihat kerusakan level-nya," tegas Ridwan yang akrab disapa Kang Emil ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi memastikan gempa bumi tektonik ini akibat aktivitas Sesar Garsela menyebabkan kerusakan puluhan rumah, sedangkan korban jiwa tidak ada.
"Dari 42 kecamatan melaporkan sampai pukul 03.00 dini hari tadi tidak ada hal lain (kerusakan, red) kecuali dua kecamatan terdampak, yakni Samarang dan Pasirwangi," katanya.
Laporan sementara ada kerusakan 20 rumah warga yang tersebar di Desa Cisarua, dan Desa Samarang, Kecamatan Samarang, lalu dua rumah warga di Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi.
BPBD Garut masih data korban gempa, sebut Gubernur Jabar
Jumat, 3 Februari 2023 7:01 WIB