Garut, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyatakan gempa aktivitas Sesar Garsela menyebabkan kerusakan puluhan rumah warga di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang, sedangkan korban jiwa tidak ada.
"Dari 42 kecamatan melaporkan sampai pukul 03.00 dini hari tidak ada hal lain (kerusakan) kecuali ada dua kecamatan yang terdampak yakni Samarang dan Pasirwangi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Kamis.
Baca juga: BPBD Garut cek daerah yang terdampak gempa dangkal Sesar Garsela
Ia menjelaskan bahwa BPBD Garut sudah menerjunkan seluruh jajaran dan menginstruksikan seluruh camat untuk melakukan pengecekan setiap daerahnya.
Hasil laporan sementara, kata Satria, ada kerusakan 20 rumah tersebar di Desa Cisarua, dan Desa Samarang, Kecamatan Samarang, kemudian dua rumah di Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi.
"Di Samarang 20 unit dua desa, Cisarua dan Samarang, di Padaawas, Pasirwangi, cuma dua rumah," katanya.
Ia menyampaikan laporan kerusakan itu baru sementara, dan perlu dilakukan pengecekan kembali di lapangan terkait tingkat kerusakannya.
Tim BPBD dan unsur instansi lainnya, kata dia, sudah meluncur ke lapangan untuk memeriksa apakah rumah tersebut rusak karena gempa, atau ada pihak yang memanfaatkan situasi bencana tersebut.
"Akan kita asesmen, apakah itu dampak gempa atau dampak lain, itu pun (dilaporkan rusak) hanya retak-retak, ada perubahan struktur karena tidak memakai rangka beton," katanya.