Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil meminta masyarakat agar hati-hati dan waspada dengan misinfiormasi, disinformasi dan hoaks yang menyesatkan, misalnya dengan penyebaran video kejadian gempa di Cianjur tapi dilabeli sebagai gempa Garut.
"Masyarakat agar bijak menyikapi dengan banyaknya informasi hoaks yang melabeli kejadian gempa Cianjur dengan gempa Garut," kata Gubernur Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya diterima di Bandung, Minggu.
Gubernur Ridwan Kamil menyatakan gempa bumi bermagnitudo 6,1 di Kabupaten Garut pada Sabtu (3/12) sore tidak menimbulkan korban jiwa.
Dilaporkan hanya dua orang yang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan dari petugas puskesmas setempat. Kerusakan yang ditimbulkan gempa pun dilaporkan tidak terlalu berat.
Gubernur Ridwan Kamil menyatakan sudah menerima laporan dari Pemerintah Kabupaten Garut, dan isi laporannya tampak tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Berdasarkan data Humas Pemkab Garut, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, jumlah warga yang terdampak akibat gempa bumi tersebut sebanyak 15 jiwa dari 6 KK di Kecamatan Pakenjeng, Cikelet, Selaawi dan Kecamatan Cisewu.
Dinas Kesehatan dan BPBD Kabupaten Garut telah mendata beberapa rumah rusak yaitu di Kampung Ciroyom (Cikelet) satu rumah, Kampung Lembur Tengah (Selaawi) satu rumah, Kampung Desa Sukajaya (Cisewu) satu rumah, dan Kampung Jatiwangi (Pakenjeng) satu bangunan sekolah dasar rusak sedang.