Cirebon (ANTARA) - Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Nashrudin Azis meminta kepada Dinas Pendidikan dan pihak sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, saat diberlakukan pembelajaran tatap muka 100 persen, agar tidak terjadi penyebaran COVID-19.
"Silakan, saya setuju belajar tatap muka langsung, namun dipersiapkan antisipasinya, jangan sampai tatap muka dilaksanakan ada peningkatan kasus," kata Azis di Cirebon, Kamis.
Azis mengatakan dalam pembelajaran tatap muka 100 persen yang terpenting, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon dan pihak sekolah harus menyiapkan pola-pola dalam mencegah kemungkinan berkembangnya COVID-19.
Baca juga: Pemkot Cirebon mulai laksanakan PTM 100 persen di sekolah menengah pertama
Untuk itu perlu dirumuskan secara matang dan dibutuhkan simulasi, bagaimana ketika siswa berangkat, belajar, hingga kepulangannya.
"Supaya semuanya tercapai dengan aman pembelajaran tatap muka di Kota Cirebon, dan tentunya protokol kesehatan harus tetap diperketat," tuturnya.
Azis mengaku sangat setuju apabila PTM dengan kapasitas 100 persen di Kota Cirebon, diberlakukan, karena sudah saatnya pembelajaran tatap muka dilakukan di Kota Cirebon.