Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa kementeriannya akan membantu mengurus dokumen agar santri korban pemerkosaan oleh seorang guru di Kota Bandung dapat kembali mengenyam pendidikan di sekolah formal.
"Kita menangkap mereka masih ada mental block-nya, maka kami menanyakan apa keinginan mereka. Mereka rata-rata ingin sekolah," ujar Risma saat ditemui di Gedung Kemensos di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Menteri PPPA imbau semua pihak pahami pentingnya pencegahan asusila
Risma mengatakan selama bersekolah di pesantren milik pelaku pemerkosa, HW (36), para korban tidak memiliki dokumen apapun termasuk rapor dan ijazah. Padahal, dokumen-dokumen itu dibutuhkan agar korban bisa melanjutkan program pendidikannya.
Demi menjamin keberlangsungan hidup serta hak-hak korban, Risma mengaku akan melakukan intervensi dengan berkoordinasi secara lintas sektoral.
"Bantuan ini bagaimana mereka mendapatkan dokumen-dokumen pentingnya. Kalau dia pindah ke sekolah lain, pasti dokumen ini dibutuhkan," kata dia.
Mensos bantu urus dokumen agar korban pemerkosaan tetap bersekolah
Selasa, 14 Desember 2021 14:22 WIB