Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan luapan air sungai di Sukawening tidak menyebabkan banjir susulan seperti yang terjadi dua pekan lalu.
"Alhamdullilah tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi melalui telepon seluler di Garut, Minggu.
Ia menuturkan luapan air sungai di wilayah Kecamatan Sukawening dan di Kecamatan Karangtengah terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. "Ya, tadi karena hujan cukup lebat," katanya.
Baca juga: Cegah banjir di Sukawening, Pemkab Garut lakukan pengerukan sungai
Komandan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Sukawening Muhamad Solehudin menyatakan Sungai Citameng yang mengalir di kawasan Sukawening kembali meluap dan membuat panik warga sekitar setelah hujan deras mengguyur wilayah Garut, Sabtu (11/12).
Luapan sungai itu, kata dia, tidak sampai menerjang pemukiman penduduk yang sebelumnya pernah dilanda banjir bandang.
"Hanya meluap, kondisi masih aman tidak sampai ke rumah warga," katanya.
Baca juga: Kemensos pasok kebutuhan lumbung sosial di Garut untuk korban banjir
Pada 27 November 2021, pemukiman warga di Kecamatan Sukawening dan Karangtengah diterjang banjir bandang yang menyebabkan kerusakan dan warga harus mengungsi ke tempat aman.
Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, rumah warga yang kondisinya rusak sudah diperbaiki, warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
BPBD Garut sebut luapan sungai di Sukawening tidak sebabkan banjir susulan
Minggu, 12 Desember 2021 10:20 WIB