Pembicaraan telepon Biden-Rusia juga diawasi dengan ketat karena ketidakpastian geopolitik utama apa pun akan mendukung emas, tetapi harga emas bisa turun jika situasi Omicron tidak memburuk, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (7/12/2021) bahwa Barat khawatir Rusia akan menginvasi Ukraina dan memperingatkan "tindakan ekonomi dan lainnya yang kuat" sebagai hukuman jika Moskow memulai konflik militer.
Baca juga: Harga emas tergelincir terseret dolar menguat dan imbal hasil obligasi AS
Saham global menguat hari ini karena kekhawatiran seputar varian Omicron mereda setelah pejabat tinggi penyakit menular AS, Anthony Fauci, mengatakan kepada CNN "sepertinya tidak ada tingkat keparahan yang besar" sejauh ini, memberikan tekanan terhadap emas.
Emas mendapat dukungan setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (7/12/2021) bahwa produktivitas tenaga kerja sektor bisnis nonpertanian AS turun 5,2 persen pada kuartal ketiga 2021, penurunan terbesar dalam produktivitas kuartalan sejak kuartal kedua tahun 1960.
Namun demikian, melonjaknya indeks pasar saham AS, menguatnya dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS membatasi kenaikan emas lebih lanjut. Penguatan dolar membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lainnya.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 26 sen atau 1,17 persen, menjadi ditutup pada 22,523 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 13,6 dolar AS atau 1,45 persen, menjadi ditutup pada 950 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas stabil di sesi Asia, investor perkirakan tapering Fed lebih cepat
Harga emas terkerek 5,2 dolar, investor amati data inflasi AS, pertemuan Fed
Rabu, 8 Desember 2021 5:38 WIB