ANTARAJAWABARAT.com, 28/6 - Pelebaran jalan raya Buahbatu Bandung - Bojongsoang Kabupaten Bandung sepanjang lima kilometer mengurangi tingkat kemacetan arus lalu lintas di jalur akses dari Bandung Selatan.
"Pelebaran jalur ini sangat strategis karena jalur Buah Batu selama ini sudah terdiri dari empat lajur, sehingga selama ini terjadi 'botle neck' di perbatasan Kota dan Kabupaten Bandung ke arah Bandung selatan," kata Jojo (50) salah seorang aprat desa di Cipagalo Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Selasa.
Pelebaran jalan raya itu dilakuka mulai dari jembatan tol Purbaleunyi di kawasan Bojongsoang hingga ke perbatasan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.
Pelebaran ruas jalan dilakukan sekitar enam meter, sehingga ke depan jalur tersebut akan terdiri dari empat lajur kendaraan dengan tengahnya dibangun median jalan.
Proses pelebaran jalan strategis yang mengakses ke Bandung selatan itu sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Rencananya proyek pelebaran dan peningkatan jalan nasional itu akan dituntaskan dalam waktu tujuh bulan.
Pembabasan lahan dilakukan dengan menggunakan alat berat dengan lebar jalan baru enam meter sehingga memungkinkan jalan menjadi lebih lebar.
Sejumlah bangunan di bagian utara jalan itu sudah dibebaskan dan diruntuhkan dengan menggunakan alat berat. Selain melebarkan jalan, juga dibangunkan sejumlah saluran air untuk menormalisasi jalur pembuangan air di kawasan itu yang selama ini menjadi masalah serius.
"Saluran pembuangan air perlu diperbanyak, selama ini jalan kerap tergenang air saat hujan karena saluran air tidak berfungsi," katanya.
Jalan Buahbatu - Bojongsoang merupakan salah satu jalan utama menuju kawasan Bandung Selatan selain jalur Jalan Mochamad Thoha - Dayeuhkolot - Baleendah yang juga kerap terjebak kemacetan.
Pelebaran ruas jalan Buahbatu - Bojongsoang itu disambut gembira oleh para pengguna jalan, awak angkutan yang selama ini sering terjebak kemacetan di jalan tersebut.
"Setiap pagi dan sore macetnya parah, untuk menembus jarak 5 kilometer bisa sampai 45 menit, padahal normalnya bila lancar hanya butuh 10 menit saja," kata Tedi, awak angkot Dayeuhkolot - Pasar Kordon Buahbatu.
Hal sama diungkapkan oleh Dadan, Soleh dan Kurnidi, awak angkutan umum lainnya yang berharap pelebaran jalan itu menjadi solusi dan secepatnya bisa dituntaskan.
Selain itu, Dadan berharap pelebaran jalan itu juga diikuti dengan pengaturan arus lalu lintas dan trayek angkutan yang tepat sehingga tidak terjadi kepadatan di jalur itu.
"Selama ini angkutan elf dan bus yang seharusnya lewat Jalan Mohamad Thoha sering masuk ke jalur ini (Buahbatu). Ke depan perlu ditertibkan trayek itu," kata salah seorang awak angkot di sana menambahkan.