Depok (ANTARA) - Ketua Dewan Smart City Kota Depok, Jawa Barat Prihandoko menjelaskan Smart Society bertujuan mewujudkan partisipasi masyarakat melalui inovasi yang dilakukan untuk pembangunan kota, sehingga mampu memberikan layanan optimal kepada masyarakat.
"Inovasi itu dapat digunakan oleh masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan serta membantu pemerintah mengembangkan Smart Society," kata Prihandoko di Depok, Selasa.
Prihandoko mengatakan di Smart Society ini pihaknya ingin membuat ekosistem dengan platform digital untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan mengadopsi inovasi dari mereka. Setiap orang berhak memberikan masukan kepada pemerintah lewat aplikasi Depok Single Window (DSW).
Dewan Smart City Kota Depok terus melakukan sosialisasi kepada perangkat daerah terkait salah satu pilar Kota Cerdas (Smart City) adalah Smart Society. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi, sehingga penerapan program pemerintah pusat tersebut dapat maksimal.
Dikatakannya, dalam Smart Society terdapat beberapa perangkat daerah yang terlibat, antara lain Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus), serta Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK).
Masing-masing perangkat daerah, lanjut Prihandoko, telah memiliki berbagai inovasi pelayanan publik. Namun demikian, belum semuanya terintegrasi ke DSW, sehingga banyak masyarakat yang tidak mengetahui dan mengakses layanan tersebut.
"Kami akan membantu perangkat daerah merumuskan solusi dalam mewujudkan Smart Society ini, dan ke depan akan ditindaklanjuti ke masing-masing dinas," ujarnya.
Baca juga: FKUI luncurkan Aplikasi Smart Lansia Indonesia untuk nakes
Baca juga: Pemkot Depok bangun jalan lingkungan 843,2 km selama 2016-2020
Baca juga: Sebelas Kelurahan di Depok tidak ada kasus COVID-19