Bandung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan budidaya bibit perikanan Singaparna (Kantor Cabang Dinas Perikanan dan Kelautan Wilayah Selatan di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya) perlu tambahan pakan untuk peningkatan hasil budi daya.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Faizal Hafan Farid, Rabu, mengatakan secara umum balai perikanan di Kantor Cabang Dinas Perikanam dan Kelautan Wilayah Selatan di Singparna ini mengalami pengurangan anggaran.
"Hal tersebut mempengaruhi re-stocking bibit yang semula enam juta bibit namun saat ini hanya tersedia tiga juta bibit karena pakan untuk bibit dikurangi," kata Faizal seusai melakukan kunjungan kerja ke Kantor Cabang Dinas Perikanan dan Kelautan Wilayah Selatan di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Faizal menilai upaya pengembangan bibit ikan di balai tersebut sudah cukup bagus dan hal itu dibuktikan dari beberapa jenis ikan yang dikembangkan diantaranya ikan gurame dan sedang mengembangkan jenis ikan baung.
"Balai ini konsentrasinya adalah pembibitan utamanya ikan gurame, dan sedang mengembangkan jenis ikan hybrid antara gurame putih dan hitam yang menghasilkan bibit ikan yang daya tahannya lebih kuat," kata Faizal.
Hasil budi daya bibit perikanan di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya menurun karena menurunnya pasokan pakan ikan di tengah pandemi COVID-19.
Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Provonsi Jawa Barat Yuningsih mengatakan, pihaknya akan mendorong penuh sektor perikanan dan kelautan untuk menciptakan pemulihan ekonomi dalam masa pandemi ini.
Sektor perikanan dan kelautan merupakan salah satu sektor yang dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi khususnya di Jawa Barat.
“Kita akan mendorong penuh karena (sektor) ini salah satu untuk mendorong pemulihan ekonomi jelas harus didorong apalagi kita diwajibkan untuk memakan ikan," katanya.
"Kalau ikannya saja tidak sehat karna kurangnya nutrisi tentu akan berdampak pada konsumennya," lanjut Yuningsih.
Baca juga: Pemkab Cianjur didesak buat perencanaan matang entaskan kemiskinan ekstrem
Baca juga: DPRD Jabar minta anggaran Program Rutilahu di Subang dinaikkan
DPRD Jabar: Budi daya bibit perikanan Singaparna perlu tambahan pakan untuk tingkatkan produksi
Rabu, 6 Oktober 2021 20:49 WIB